Wisatawan asal Waykanan diduga menjadi korban pemerasan di Islamic center tubaba
Redaksi
TULANG BAWANG BARAT-PENA HUKUM NEWS- Niat hati berwisata untuk menikmati waktu luang , warga asal Kabupaten Waykanan disinyalir jadi korban pemerasan oknum penjaga keamanan (Security ) Islamic Canter di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Diketahui, insiden pemerasan terhadap seorang pemuda asal Kabupaten Waykanan (Munir) itu terjadi pada Rabu, 30 Oktober, 2024 lalu.
Kepada Wartawan, Munir mengatakan, kejadian yang menimpanya itu bermula pada saat dirinya bersama pasangannya (Pacar) sedang menikmati keindahan destinasi wisata Islamic Canter Tubaba.
Layaknya wisatawan seperti biasanya, Munir memanfaatkan momentum indah itu dengan cara berfoto selfie bersama sang pacar. Kemudian, dirinya didatangi oleh beberapa oknum Security yang tiba-tiba menudingnya sedang melakukan tindakan tak senonoh (Mesum).
“Saya lagi foto-foto sama pacar saya. Terus, tiba-tiba saya malah dibilang mesum sama satpam,” Ujar Munir, pada Senin (11/11/2024).
Lanjut dia, pasca dituding melakukan mesum, dirinya langsung digiring beberapa oknum Security tersebut kedalam posko keamanan dengan dalih untuk dilakukan pemeriksaan.
Setibanya di posko keamanan, Munir mengaku dirinya diminta oleh Oknum Security untuk menyiapkan uang sekitar 9,5 juta rupiah sebagai tanda damai. Namun setelah bernegosiasi, dirinya hanya menyanggupi sebesar 1,5 juta rupiah dengan cara ditransfer ke rekening salah satu Oknum Security Islamic Canter Tubaba.
“Awalnya minta 9,5 juta, tapi saya transfer cuma 1,5 juta,” Ujar Munir.
Merasa tak terima, pantauan Wartawan, Munir yang turut didampingi salah satu Pejabat Pemkab Tubaba itu resmi melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian Polres setempat dengan harapan, pihak berwajib segera melakukan tindakan tegas terhadap para terduga pelaku.
“Sudah laporan harapnya ya supaya pelakunya cepat ditangkap supaya jera,” Sambung Munir.
Disisi lain, Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tubaba, Iptu Tosira, membenarkan adanya laporan perkara tindakan pidana pemerasan tersebut. Serta, menanggapi hal itu pihaknya juga akan segera melakukan penyelidikan mendalam.
“Benar kita sudah terima laporan. Kami (Kepolisian Polres Tubaba) akan segera menindaklanjutinya serta akan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terlibat menurut laporan korban,” Tandas Tosira.